Jalan-jalan ke Jogja? Rasanya nggak cukup kalau cuma sehari doang, setidaknya itu buat saya sih. Jadi akan lebih baik jika bisa menginap di Jogja, supaya lebih puas menikmati suasana kota pelajar tersebut. Apalagi kalau bawa anak-anak, biar nggak terlalu capek di perjalanan yang malah bisa bikin sakit.
Nah, pertengahan oktober lalu saya berkesempatan berkunjung kembali ke Jogja bersama suami dan anak-anak. Karena bawa anak-anak, dan supaya bisa lebih lama di Jogja kami pun menginap semalam. Untuk tempat menginap, kami memilih hotel Tjokro Style yang berada di Jl. Menteri Supeno No.48, Sorosutan, Kec. Umbulharjo.
Kenapa di Tjokro Style? Well, sebenarnya nggak sengaja juga sih menginap di situ karena saya memesan lewat OTA saat ada harga diskon. Yang membuat menarik adalah, desain interior hotelnya terlihat sangat instagramable banget. Secara lokasi juga terbilang cukup strategis. Berada di tengah kota Jogja, nggak jauh dari keraton atau malioboro. Dekat dengan minimarket, tempat makan atau ATM.
Kemarin saya mendapatkan harga sekitar Rp 200 ribu semalam sudah termasuk breakfast. Cukup oke bukan harga yang saya dapatkan? Lalu kira-kira seperti apa pengalaman saya menginap di hotel Tjokro Style Yogyakarta? Lanjut bacanya ya hehehe….
Mengandalkan Gmaps untuk menuju ke hotel, kami sampai di hotel sekitar pukul 15.00 WIB. Halaman hotelnya cukup lumayan luas untuk parkir, meski nggak terlalu luas banget. Kemungkinan bisa menampung sekitar hingga 10-15 mobil. Sesampai di hotel, saya langsung menuju ke resepsionis untuk check in. Sambil menunggu kamar siap, beberapa teguk gelas welcome drink yang tersedia berhasil menghilangkan dahaga kami. Nggak sampai 15 menit, kamar pun sudah siap.
Kamar
Sesampainya di kamar, kok dapat yang twin bed? Langsung deh telp ke resepsionis minta ganti double bed. Sayangnya, karena saya lupa mencantumkan request bed di pesanan OTA dan karena yang double bed habis jadi ya sudah deh terpaksa pakai twin bed. Kenzie tidur sama ayahya dan saya sama si anak bayi. Hmm, next time kalau pesan kamar hotel, jangan sampai lupa ngisi request bed-nya, apalagi kalau sama bocah. Soalnya Faruq kemarin jatuh sampai tiga kali dari kasur.
Untuk kamar hotelnya, menurut saya lumayan lega. AC di kamar juga dingin, namun tetap bisa tidur nyenyak di bawah balutan selimut yg tebal. Berdesain minimalis yang instragamable, selain televisi dan gantungan baju, tersedia juga brankas. Tersedia juga 2 botol air mineral ukuran sedang, teh, kopi, gula dan juga pemanas air yang bisa kamu pakai gratis.
Selain itu ada juga air mineral botol besar dan juga snack yang terpajang di rak. Tapi sedihnya yang terpajang di rak tersebut berbayar alias nggak gratis. Ya sudah deh, batal ngambil apalagi setelah tahu harganya yang jauh lebih mahal hahahaha….
Sedangkan untuk kamar mandinya, meski nggak terlalu luas tapi juga nggak terlalu sempit. Disediakan handuk dan juga peralatan mandi seperti sabun, pasta dan sikat gigi kecil. Standar amneties hotel. Untuk showernya, tersedia juga pilihan air hangat. Jadi kalau mau mandi malam-malam nggak perlu takut kedinginan.
Selesai berbenah di hotel, kami mengistirahatkan badan sejenak, terutama si ayah yang kecapekan nyetir. Namun sayangnya dia nggak bisa lama-lama karena Kenzie ribut minta berenang. Akhirnya sekitar jam 5 sore, mereka pun berenang. Sedangkan saya tetap di kamar menunggui si anak bayi yang tidur dan baru menyusul ke kolam renang saat maghrib.
Kolam Renang
Berada di lantai dasar hotel, kolam renangnya berada di sebelah cafe hotel. Berbentuk melingkar, ukurannya nggak terlalu luas dan terbagi menjadi 2 bagian yaitu kolam yang dalam dan kolam dangkal. Meski nggak terlalu luas, tapi cukup oke untuk menggerakkan badan. Kalau nggak salah, tersedia juga ban pelampung yang disewakan. Namun untuk harga sewanya sayangnya saya kurang tahu.
Untuk mempercantik kolam renangnya, tak lupa di salah satu sudut pinggir kolam renang terdapat beberapa tanaman hias. Selain itu tersedia beberapa dipan untuk bersantai atau berjemur sehabis berenang. Tak lupa juga ada kamar bilas bagi yang sudah selesai berenang. Berhubung Kenzie dan si Ayah berenang menjelang maghrib, mereka hanya berenang sebentar saja. Kenzie yang masih betah pun otomatis merengek dan butuh waktu untuk membujuknya.
Interior Instagramable
Bagi kamu yang hobi berswafoto, hotel Tjokro Style ini dijamin bakal bikin kamu happy. Kenapa? Ini lantaran interiornya yang sangat instagaramble. Bernuansa vintage, kamu bakal menemukan banyak skali spot foto yang kece. Sunggu sayang untuk melewatkan setiap sudutnya. Ironisnya, saya hanya memandang saja tanpa bisa berpose bebas lantaran nggak ada juru kamera yang bisa diandalkan. Suami?Dia sibuk di kamar karena ada pekerjaan yang nggak bisa ditinggal.
Menu Sarapan
Untuk sarapan pagi kalau nggak salah di mulai dari jam 06.00-10.00 WIB. Tapi kami sendiri baru turun sarapan sekitar pukul 08.00 WIB. Lokasi sarapnnya berada di restoran hotel lantai satu. Tepat sebelum menuju ke kolam renang. Sesampainya di restoran, sudah cukup ramai, dan saya lihat ada beberapa menu yang sudah mau habis.
Adapun untuk varian menunya menurut saya cukup bervariasi. Mulai dari pecel, omelet, nasi dengan lauk seperti ayam, mie, sayuran, berbagai pilihan sambal, roti dengan beberapa pilihan selai, sereal, buah-buahan, dll. Untuk minuman, tersedia kopi, beberapa macam jus buah, hingga teh. Oh ya, untuk teh ini mereka menyediakan beberapa varian teh yang bisa mereka seduh sendiri. Untuk rasa masakannya pun menurut saya terbilang enak. Bisa dibilang saya puas dengan sarapan yang di sediakan.
Fasilitas Lain
Bagi kamu yang ingin mengadakan acara di hotel Tjokro Style, tersedia ball room yang bisa kamu sewa. Letak ball room-nya berada di lantai 2 hotel. Saya mengetahuinya karena malam harinya saya sempat mengajak anak-anak berkeliling sebentar. Namun untuk ukuran kapasitas dan harga sewanya, silahkan tanyakan ke pihak hotel langsung ya!
Staff
Kalau ngomongin soal pelayanan suatu jasa, tentunya menjadi hal yang penting. Apalagi di bidang perhotelan dimana keramahan menjadi suatu yang wajib. Bagaimana konsumen mau puas dan kembali lagi jika pelayanannya menjengkelkan, betul? Adapun soal pelayanan, menurut saya pribadi pelayanannya cukup memuaskan. Para staff hotelnya murah senyum dan mau membantu. Nggak menemukan ada staff jutek sama sekali.
Nah, itu tadi adalah cerita tentang pengalaman di hotel Tjokro Style Yogyakarta. Meski hanya menginap selama satu malam saja, so far saya merasa puas selama menginap di sana. Do you want to back again there? Yes,why not gitu loh. Karena saya memang belum cukup puas untuk mejeng berfoto di sana hahaha….